INFOKITO,ID, MUARA ENIM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muara Enim menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023. Dengan pemotongan tumpeng, pelepasan burung dan mancing bersama, Minggu (19/2/2023). Kegiatan tersebut berlangsung di kolam pemancingan Irdan, di Kelurahan Air Lintang, Muara Enim.
Hadir pada acara tersebut, Kadin Kominfo Ardian Arifanardi AP Msi, Kabid PKP Abdul Roni, Humas Polres AKP RTM Situmorang, perwakilan Kodim, Manager Humas PTBA Hendri Mulyono, humas PT Pama Persada Nusantara, Wanzul dan Joko Budi Santoso, perwakilan BSB, perwakilan PT HBAP, Kabid PKP Kominfo Abdul Roni, perwakilan Dispora dan para anggota PWI Muara Enim.
Ketua PWI Muara Enim, Al Azhar S Sos I mengungkapkan peringatan HPN 2023 mengambil tema “Pers Bebas Demokrasi Bermartabat. Peringatan HPN secara nasional sudah dilaksanakan pada 9 Februari lalu di Medan, Sumut dan dihadiri Presiden RI, Jokowi.
HPN 2023 tingkat Kabupaten Muara Enim digelar dengan potong tumpeng, pelepasan burung dan mancing bersama anggota PWI.
“Pelepasan burung dan mancing bersama ini, erat kaitannnya dengan kebebasan pers. Di mana pers bebas, namun tetap ada batas. Di mana pers, terikat dengan batasan profesional dalam bekerja dengan tetap mematuhi UU Pers Nomor 40 tahun 1999, kode etik jurnalistik dan kode etik perilaku wartawan,” ucap Al Azhar.
Mewakili rekan-rekan awak media yang tergabung di PWI. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muara Enim, PTBA dan PT PAMA dan mitra lain yang telah mensupport terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami berharap kedepan jalinan mitra kerja ini tetap berjalan dengan baik. Apapun kegiatan yang bisa disoundingkan dengan PWI kami siap mendukung dan bersinergi,” pungkas Al Azhar.
Sementara itu, Mewakili Bupati Muara Enim, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ardian Arifanardi mengucapkan selamat hari pers nasional tahun 2023, melalui perayaan tersebut dirinya berharap kedepan rekan-rekan pers yang ada untuk dapat menjaga marwah baik Kabupaten Muara Enim.
“Saya berpesan kepada rekan-rekan sekalian untuk berimbang dalam membuat suatu berita. Kita semua adalah jendela Muara Enim untuk itu mari bersama-sama kita tunjukan ke dunia luar bahwa Muara Enim bisa dan dapat dibanggakan,”ujarnya.
Ardian mengatakan bahwa kebebasan pers adalah suatu hal yang mutlak akan tetapi harus diiringi dengan rambu-rambu batasan sesuai dengan perundang-undang yang berlaku. “Sudah selayaknya juga Pemerintah tidak anti kritik harus terbuka dalam menerima kritik dan saran terutama kritik dan saran yang memang bersifat membangun,” papar Ardian.(bar)
