Pemkab Muara Enim Gelar Peringatan Isra Mikraj 1444 H

Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah saat menghadiri peringatan Isra Mikraj yang diadakan Pemkab Muara Enim

INFOKITO.ID,MUARA ENIM—Peringatan Isra Mikraj bukan cuma seremonial, namun juga memiliki makna dan nilai spriritual untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Hal tersebut diungkapkan  Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, SH LLM LLM PhD saat peringatan Isra Mikraj yang digelar Pemkab Muara Enim di halaman kantor Bupati, Jumat (17/2/2023) pagi.

Pada kesempatan tersebut, Kaffah mengajak seluruh masyarakat Bumi Serasan Sekundang agar meneladani Rasulullah dan menjadikan peristiwa perjalanan Nabi ke Sidratrul Muntaha menerima perintah halat wajib lima waktu sebagai momentum bangkit dan optimis.

Bacaan Lainnya

Adapun tabligh akbar Isra Mikraj yang diikuti ratusan jemaah dihadiri Pj Sekretaris Daerah, H. Riswandar, S.H.,M.H., Asisten, Staf Ahli, OPD beserta Forkopimda. Denga penceramah Prof Dr Ir H Fachrurrozie Syarkowi, MSc, yang merupakan orang tua bupati dan staf khusus bupati.

Plt Bupati meyakini dengan semangat dan keoptimisan yang diajarkan Rasulullah SAW. Maka Allah SWT akan mengangkat Kabupaten Muara Enim ini menjadi lebih baik dan maju kedepan. Dihadapan jemaah,  Kaffah juga memperkenalkan diri sebagai kepala daerah baru dan mohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk memimpin masyarakat Bumi Serasan Sekundang.

Atas nama pribadi maupun Pemkab Muara Enim mengucapkan selamat memperingati Hari Isra’ Mikraj. Tentunya peringatan Isra Mikraj ini bukan hanya sebatas seremonial saja. Namun juga memiliki makna dan nilai spiritual pada masing-masing diri kita untuk semata-mata meningkatkan keimanan kepada Allah, SWT.

Lanut Kaffah, peringatan Isra Mikraj tidak lain untuk mengingatkan agar dapat meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah SAW. Sehingga harus dijadikan momentum untuk bermuhasabah atau mengevaluasi diri dalam melihat amalan dan perbuatan kita sebagai seorang muslim.

“Marilah kita mengenang Rasulullah dari kejujuran, keteguhan dan perjuangannya menegakkan ajaran Islam untuk kemudian sama-sama kita teladani,” ujar Kaffah.

Kaffah menerangkan Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting dan syarat makna bagi seluruh umat Islam di dunia. Terdapat banyak hikmah yang dapat kita renungkan dan petik dalam peristiwa ini. Perlu diingat bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj ini terjadi pada tahun kesedihan Rasulullah. Tahun yang sulit dengan dilanda banyak cobaan dan ditinggal oleh orang-orang terdekatnya. Dari sini-pun dapat diambil hikmah bahwa Allah SWT sangat menyayangi hamba-Nya yang beriman dan yakin kepada-Nya. Ketika Nabi Muhhamad SAW ditimpa ujian yang luar biasa, Allah memberikan peristiwa yang menunjukkan bahwa orang-orang beriman akan diberi penghiburan dan kasih sayang dari-Nya dengan nikmat yang tiada terduga.

Kemudian ditunjukkan pula bahwa cobaan yang diberikan merupakan ujian dari Allah SWT untuk meningkatkan keimanan kepada-Nya. Jadi barang siapa yang berhasil melewati ujian yang ditandai dengan meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada-Nya, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya menjadi lebih baik. Selanjutnya Allah SWT-pun ingin menunjukkan bahwa tiada hal yang mustahil bagi-Nya. Perjalanan Nabi Muhammad SAW yang seolah tak masuk akal dapat terjadi dengan kekuasaan Allah SWT. Melihat peristiwa Isra Mikraj ini diperlukan kacamata keimanan untuk memercayai kejadian luar biasa ini sebagai kekuasaan Allah SWT.

“Dari itu saya ingin mengajak kepada kita semua baik jajaran pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Muara Enim agar peringatan Isra Mikraj ini kita jadikan renungan dan momentum untuk bangkit, serta optimis,” urai Kaffah.

Dalam keadaan sesulit apapun, di tahun-tahun yang susah belakangan ini, maka ingatlah akan peristiwa Isra Mikraj ini. Yakinlah semua yang alami ini terjadi atas kuasa dan takdir-Nya karena Allah SWT sangat sayang dan sangat cinta kepada Kabupaten Muara Enim ini Insyallah jika kita yakin kepada-Nya, melalui keimanan yang ditandai dengan semangat dan keoptimisan seperti halnya yang diajarkan Rasulullah SAW. Maka Allah SWT akan mengangkat Kabupaten Muara Enim ini menjadi lebih baik. Ingat tiada hal mustahil bagi Allah SWT. Tinggal bagaimana memaknai dan menyikapi setiap peristiwa sulit menjadi justru dibalikkan menjadi kekuatan untuk bangkit. “Tentunya semua hal tersebut akan diulas lebih mendalam oleh Yang saya muliakan, ayahanda Ustadz Prof Dr Ir H Fachrurrozie Syarkowi, MSc,” tutur Kaffah.

Sementara Prof H Ir Fachrurrozie Sjarkowi MSc PhD yang merupakan ayahanda dan juga staf khusus Bupati, menyampaikan tausiah dan hikmah peristiwa Isra Mikraj. Beliau menjelaskan Isra Mikraj  peristiwa penting dan syarat makna bagi seluruh umat Islam di dunia. Serta terdapat banyak hikmah yang dapat renungkan dan petik dalam peristiwa ini, salah satunya adalah perintah sholat lima waktu yang menjadi kewajiban umat Islam.(bar)

 

Pos terkait