INFOKITO.ID, MUARA ENIM – Kabupaten Muara Enim sebagai salah satu daerah laboratorium inovasi kembali menunjukan tajinya. Buktinya, di penghujung 2021, Bumi Serasan Sekundang kembali menorehkan prestasinya, dengan dinobatkan sebagai peringkat ke-4 kabupaten Paling Inovatif se-Indonesia Tahun 2021.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Plh Kepala Balitbang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Dr Eko Prasetyanto Purnomo SSi MSi MA, pada acara Penganugerahaan Penghargaan Inovatif Goverment Award (IGA) Tahun 2021 oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Rabu (29/12/2021) di Jakarta.
Hadir secara virtual dari Ruang Rapat Bupati Muara Enim, Penjabat (Pj) Bupati Dr H Nasrun Umar (HNU), mengapresiasi keberhasilan meraih penghargaan sebagai kabupaten paling Inovatif pada 17 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan bahkan di tingkat Nasional.
Seusai mengikuti acara penghargaan tersebut, Pj Bupati menyebut seluruh pihak terkait, diantaranya kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah memberikan Inovasi selama proses penilaian. “Juga terkhusus kepada seluruh Tim Inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Muara Enim yang telah bekerja dengan baik,” terang HNU.
Lebih lanjut dirinya juga mengharapkan melalui penghargaan ini dapat lebih termotivasi untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. “Hal ini merupakan capaian yang luar biasa dan menjadi catatan sejarah bagi Pemkab Muara Enim untuk pertama kalinya dinobatkan sebagai kabupaten terinovatif,”tuturnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian MA PhD, mengucapkan selamat kepada daerah yang telah berhasil meraih penghargaan pada Penganugerahaan IGA Tahun 2021 tersebut.
Semoga melalui kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi daerah lainnya untuk lebih baik kedepan. Sementara itu, Plh Kepala Balitbang Kemendagri RI Dr Eko Prasetyanto Purnomo SSi MSi MA, menjelaskan bahwa tahapan penilaian dilakukan secara obyektif dengan tim penilai yang berasal dari kementerian dan lembaga serta Universitas yang berkompeten dibidangnya.(rel)