INFOKITO.ID,JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan penguasaan teknologi akan menentukan maju dan makmurnya suatu bangsa. Untuk kemajuan dan kemakmuran sendiri ditentukan dengan meningkatkan nilai tambah, baik di bidang industri, pertanian, jasa maupun bidang lainnya.
Nilai tambah bisa tercapai jika menguasai teknologi, tanpa teknologi tidak mungkin mendapatkan nilai tambah yang baik.
“Untuk menguasai teknologi, maka negara harus memiliki sistem pendidikan yang baik dan berorientasi masa depan. Jika tidak berorientasi ke depan, maka pendidikan akan menjadi museum. Sebab museum melihat ke belakang,” kata JK, Sabtu (4/5/2019).
Berbicara tentang pendidikan dan sekolah dipengaruhi empat hal, yaitu pengajar atau guru, sistem atau kurikulum, saran dan lingkungan budaya sekitar. Untuk guru sejauh mana kualitas dan pengetahuan mereka. Sebab akan mempengaruhi output anak didiknya.
Untuk sistem atau kurikulum juga harus dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan untuk kepentingan masa depan. Apa yang dihasilkan sekarang baru akan dipraktikkan 5-10 tahun yang akan datang. Hal ini yang menjadikan mengapa kurikulum selalu berganti. Sebab pendidikan akan stagnan, tanpa melihat apa yang diajarkan.
“Untuk sarana juga penting. Terutama untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan. Untuk itu negara memberikan anggaran pendidikan 20 persen. Meski begitu, jika ada sekolah yang belum baik sarananya, maka hatus menjadi perhatian semua,” tandasnya.
Untuk lingkungan budaya juga mempengaruhi dalam meningkatkan pendidikan. Sebab jika minat atau budaya belajar rendah, tentunya tidak memiliki daya saing yang kuat dalam pendidikan.(zar)