INFOKITO.ID,MUARA ENIM–Pasangan Ahmad Rizali, yang saat ini menjadi Pj. Bupati Muara Enim dan Shinta Paramitha Sari, seorang akademisi, diperkirakan berpeluang unggul jika mereka benar-benar maju sebagai pasangan calon (Paslon) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Muara Enim pada November mendatang. Hal tersebut berdasarkan rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 20-26 Juni 2024. Dalam sejumlah simulasi terhadap beberapa paslon yang mungkin maju dalam Pilkada Muara Enim, pasangan Ahmad Rizali dan Shinta Paramitha Sari yang juga dikenal dengan Al-Shinta cenderung unggul dibanding paslon lainnya.
Dijelaskan Sarah Santi, Peneliti LSI bahwa dalam simulasi empat Paslon antara Al-Shinta berhadapan dengan Paslon Ramlan Holdan-Edison, Ersangkut-Bahran Nazib dan Nasrun Umar-Sumarni, elektabilitas masing-masing paslon berturut-turut adalah 26%, 16,1%, 14,5%, dan 6,1%, sisanya belum menentukan pilihan. Dalam simulasi empat pasang yang lain, Al-Shinta memperoleh 27,4%, berhadapan dengan Ramlan Holdan-Edison (16,1%), disusul Nasrun Umar dan Sumarni (7,7%), lalu Mat Kasrun-Ahmad Devi Maulidi (4%), sisanya belum menentukan pilihan.
Sementara itu untuk simulasi tiga pasang, Al-Shinta mendapat dukungan 27,8%, bila berhadapan dengan Ramlan Holdan-Edison (17,8%), dan Ersangkut-Bahran Nazib (14,1%), sisanya belum menentukan pilihan. Dalam simulasi tiga pasang yang lain Al-Shinta didukung oleh 29,1%, bila berhadapan dengan Ramlan Holdan-Edison (17%), dan Nasrun Umar-Sumarni (7,1%), sisanya masih belum menentukan pilihan. Temuan LSI ini menunjukkan bahwa kombinasi paslon antara posisi nomor satu (bupati) dan posisi nomor 2 (wakil bupati) dan paslon yang akan maju dapat memengaruhi elektabilitas masing-masing paslon. Selain itu masih banyaknya pemilih yang belum menentukan pilihan pasangannya menunjukkan bahwa Pilkada Muara Enim masih cukup cair. Menurut Sarah Santi dukungan dari pemilih masih dapat cukup mudah berubah dan yang menentukan nantinya adalah Paslon yang paling efektif dalam melaksanakan sosialisasi maupun kampanye.
.
Survei LSI ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 800 responden warga yang memenuhi syarat memilih. Sampel inipun bersifat representatif dan tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Muara Enim. dengan metode multistage random sampling, dengan tingkat margin of error sekitar +- 3,5%, pada tingkat kepercayaan 95%. Sarah Santi menyimpulkan dengan temuan survei tersebut, maka para calon harus cermat menentukan siapa pasangan masing-masing dan kombinasi yang tepat. Menurutnya salah satu alasan pasangan Al-Shinta cenderung unggul adalah paslon ini merupakan satu-satunya Paslon yang menggabungkan laki-laki dan perempuan, sedangkan pasangan lainnya kombinas laki-laki saja atau dapat juga dipertimbangkan kombinasi lainnya seperti putra daerah dan nonputra daerah ataupun kombinasi lainnya.(rilis/bar)