Pemkab Muara Enim Raih Juara 1 Festival Literasi Financial Stand Pameran Kuliner dan Kerajinan 2022

MUARA ENIM—-Setelah pada 2021 lalu Pemkab Muara Enim meraih juara 1 stand terbaik dalam festival literasi Sumsel.Pada kegiatan serupa, Pemkab Muara Enim berhasil mempertahankan juara 1 dalam festival literasi Sumsel pada 2022, dengan meraih juara 1 lomba literasi finansial stand pameran kuliner dan kerajinan. Festival Literasi Sumsel 2022 berlangsung di Dinning Hall Jakabaring Sport City Palembang, 5-8 November 2022. Dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan ditutup oleh Wakil Gubernur Mawardi Yahya. Kegiatan itu juga dihadiri Duta Literasi Provinsi Sumatera Selatan Ratu Tenny Leriva Herman Deru. Saat pembukaan festival literasi dihadiri langsung oleh Bunda Literasi Muara Enim Nurmala Sari SSTP Msi, Pj Sekda H Riswandar SH MH dan para kepala OPD di lingkungan Pemkab Muara Enim. Ratu Teny menyempatkan mampir ke stand pameran Pemkab. Muara Enim yang mengangkat tema Aksara Ulu dari Desa Ujan Mas Lama. Saat datang Teny langsung menanyakan kopi semende. Ternyata secara pribadi dirinya sangat menyukai rasa khas yang terkandung dalam kopi unggulan dari Bumi Tunggu Tubang tersebut. Selain mencicipi kopi semende, dirinya juga mencicipi berbagai olahan UMKM dari berbagai desa di Kabupaten Muara Enim yang dirangkum dalam literasi finansial diantaranya berbagai olahan dari teh rosela, himpi pisang, minuman rempah, dan olahan dari jeruk air talas. Menurutnya, literasi finansial yang ditampilkan Pemkab Muara Enim sudah sangat baik dan lengkap, mulai dari citarasa juga kemasan apalagi kain batik khas muara enim yang semakin kesini semakin berkualitas. Kemudian, berkaitan dengan literasi baca tulis ataupun literasi-literasi lainnya. Ratu Teny mengajak semua lapisan generasi muda di Kabupaten Muara Enim untuk berbuat yang terbaik guna memajukan dunia literasi dalam gempuran era globalisasi saat ini. “Kita tidak harus menjadi duta literasi, tidak harus dilantik untuk menjadi duta. Itu harus datang dari diri kita sendiri. Kita harus berupaya bagaimana kita bisa memajukan masyarakat melalui dunia literasi. Jadi, teruslah berbuat sekecil apapun perbuatannya, asal berbuat,” ajak Teny. Sementara itu, stand Literasi Pemkab Muara Enim banyak didatangi para pengunjung. Dalam kesempatan tersebut, stand Pemkab Muara Enim mengangkat tema huma tengkiang dengan balutan Aksara Ulu asli dari Desa Ujan Mas Lama dan hamparan produk UMKM asli dari berbagai belahan Bumi Serasan Sekundang, yang tak kalah menarik ada gratis kopi semende langsung dari petani kopinya. Ternyata, setelah ditanya kepada salah satu pengunjung yang berasal dari Kota Palembang, Suci (22), apa yang menjadi daya tarik dari Stand Literasi Pemkab Muara Enim ini, jawabnya simpel. Stand Pemkab Muara Enim dekornya bagus, informatif, dan atraktif kemudian banyak gratisannya. “Stand Muara Enim ini dekorasinya bagus, dominan warna coklat dengan ukiran serat kayu tradisional yang membuat manja mata saya memandangnya. Kemudian didindingnya terdapat penjelasan singkat mengenai apa yang ditampilkan dalam pameran ini. Ditambah juru penerangnya yang ramah dan ceria, pokoknya terbaik lah Muara Enim,” ucap Suci dengan bersemangat. Lain halnya diungkapkan Deri (23th), anak muda yang berasal dari Talang Kelapo, ia sengaja mampir ke Stand Pemkab Muara Enim karena tertarik dengan citarasa khas yang terkandung dalam kopi semende.”Sejak terdengar ada Kabupaten Muara Enim yang ikut dalam Pameran Literasi Sumsel 2022. Saya langsung bergegas untuk datang dan mampir di stand ini, karena saya sangat cinta dengan kopi semende,” ungkap Deri. Kedua anak muda tersebut mendoakan semoga kedepan Kabupaten Muara Enim dapat semakin maju dan jaya melalui dunia literasi yang terus digalakan sampai kemasyarakat. Bunda Literasi Muara Enim, Nurmala Sari Kurniawan SSTP Msi mengapreasiasi Pemkab Muara Enim sudah menampilkan stand terbaik dalam festival literasi 2022. Sehingga mendapatkan penghargaan Juara 1 Lomba Literasi Financial Stand Pameran Kuliner dan Kerajinan. “Prestasi ini tentunya menjadi kebanggaan Pemkab Muara Enim dan masyarakat, karena Muara Enim berhasil mempertahankan juara 1 yang diraih pada festival literasi 2021 lalu,” ucap Nurmala Sari. Saat membuka acara festival literasi Sumsel 2022, Gubernur Sumsel H Herman Deru menjelaskan jika literasi jangan hanya diartikan secara formal sebagai sarana untuk meningkatkan kecakapan baik menulis maupun membaca. Herman Deru menyebut, masifnya literasi yang dilakukan di Sumsel merupakan bentuk upaya dalam mengubah pola pikir. Di mana melalui langkah tersebut, diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat, sehingga mendorong meningkatnya kesejahteraan. Lebih lanjut dikatakannya, literasi tersebut juga sebagai bentuk tanggung jawab Pemprov Sumsel dalam upaya memerangi kebodohan. Untuk itu, dia pun menekankan agar Dinas Perpustakaan baik provinsi maupun kabupaten dan kota serta duta literasi untuk melakukan upaya jemput bola dalam meliterasi masyarakat. Apalagi, Herman Deru menjelasknan, saat ini kecanggihan teknologi sangat mendukung masyarakat untuk menggali wawasannya. Sementara saat menutup acara, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya bertempat di Dinning Hall Jakabaring Sport City Palembang, Senin, (7/11). Mawardi Yahya mengajak seluruh tenaga pendidik dan siswa-siswi hingga seluruh lapisan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan literasi. Apalagi katanya, kemajuan teknologi kian maju dan berkembang akan lebih mudah para generasi muda mengakses pengetahuan secara menyeluruh. Dalam kesempatan itu juga, Mawardi Yahya menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi hingga Kabupaten dan Kota telah menyediakan dan memfasilitasi sistem pelayanan pendidikan sebagai akses literasi yakni Perpustakaan Daerah disetiap Daerahnya. Disamping itu juga, Wagub mengapresiasi antusias masyarakat khususnya para pelajar-pelajar di Sumsel yang semangat mengikuti rangkaian kegiatan festival literasi tersebut. Mawardi Yahya juga mengintruksikan para pihak Dinas Perpustakaan yang ada disetiap Kabupaten dan Kota di Sumsel mengawasi perpustakaan yang sekolah-sekolah. Hal tersebut ia intruksikan guna memastikan bahwa Perpustakaan yang ada disekolah digunakan secara masif sebagai sarana belajar. Diketahui juga, pada perlaksanaan Festival Literasi tahun 2022 tersebut banyak kegiatan yang dilaksanakan diantaranya lomba literasi finansial, bedah buku, pameran foto, dan masih banya lagi kegiatan yang lainnya.(bar)

Pos terkait