INFOKITO.ID, MUARA ENIM—Penjabat Bupati Muara Enim Kurniawan bersama Unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Muara Enim menyerahkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada korban pasca bencana banjir di Kecamatan Muara Enim dan Kecamatan Lawang Kidul, Selasa (05/07) di Kantor Camat Muara Enim.
Akibat tingginya tingkat curah hujan beberapa minggu belakang ini, mengakibatkan naiknya voulume air yang tak lagi mampu diserap oleh tanah mengakibatkan Banjir pada tanggal 26 Juni silam beberapa titik kecamatan di Kabupaten Muara Enim, diantaranya tiga desa di kecamatan Muara Enim dan tujuh desa di kecamatan Lawang Kidul.
Menanggapi hal tersebut, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Muara Enim akan menyalurkan total 28.700 Kilogram (Kg) Beras kepada 6.197 jiwa korban banjir di Kecamatan Muara Enim dan Lawang Kidul. Dengan perhitungan masing-masing jiwa mendapatkan kurang lebih 5 (Lima) Kg untuk kebutuhan selama 14 hari.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Muara Enim Kurniawan menjelaskan bantuan beras tersebut berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Kabupaten Muara Enim yang disimpan di kantor Bulog Lahat dengan total seluruh CPPD Kabupaten Muara Enim sebanyak 232,396 Kg beras.
“Tentunya besar harapan kita melalui bantuan beras ini setidaknya dapat meringankan beban para rekan-rekan kita yang terkena dampak banjir ini,”kata Pj. Bupati.
Lebih lanjut, dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan baik itu lingkungan yang memang sudah menjadi langganan ataupun yang pada saat ini baru terjadi bencana banjir, khusunya pada daerah resapan air dirinya berpesan untuk tidak menimbun sampah dan membangun bangunan dengan jarak yang berdekatan.
Tak lupa, dirinya memberikan apresiasi kepada TNI & Polri, BPBD, Camat, Lurah beserta seluruh perangkat dan juga BUMN dan BUMD yang telah ikut andil sigap membantu para korban banjir.
“Kedepan saya minta untuk memetakan seluruh wilayah yang rawan akan terjadinya bencana alam, agar kedepan kita dapat lebih sigap lagi. Apabila ada bencana alam yang terjadi dikemudian hari guna meminimalisir dampak kerusakan yang terjadi,” urai Kurniawan.(Bar)
