Kurniawan Bangga Kenalkan Batik Kujur di Festival Sriwijaya Sumsel

Pj Bupati Kurniawan dan isteri Nurmala Sari mengenakan batik kujur khas Tanjung Enim di Festival Sriwijaya Sumsel

INFOKITO.ID,PALEMBANG–Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan, AP MSi didampingi Isteri Pj. Ketua TP. PKK Kab. Muara Enim, Nurmala Sari, SSTP MSi, Rabu (29/6/2022) menghadiri pembukaan Festival Sriwijaya ke-30 tahun 2022 di Pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang.

Festival yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru digelar mulai 29 Juni hingga 6 Juli 2022 ini menampilkan berbagai pertunjukan seni, budaya dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan.

Bacaan Lainnya

Pj. Bupati bersama Isteri menampilkan batik kujur kebanggaan masyarakat Dusun Tanjung Enim dan kesenian daerah Bumi Serasan Sekundang sebagai warisan takbenda yang akan dipamerkan pada Festival Sriwijaya. Sebagai pembuka acara, Kurniawan bersama kepala daerah lainnya mengikatkan kain batik kujur disatukan bersama dengan kain khas dari masing-masing kabupaten/kota sebagai simbol dan tradisi kearifan budaya lokal tiap daerah.

Pj Bupati  Kurniawan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Festival Sriwijaya ini, dengan mengusung tema “Kita Semua Adalah Sriwijaya, Kita Bangga Menjadi Sriwijaya” ini dapat diartikan sebagai rasa kebanggaan kita sebagai masyarakat asli Sumatera Selatan dengan berbagai cita rasa budaya lokal yang berbeda tetapi dapat menjadi suatu unsur kesatuan yang sama antara satu dan lainnya.

Menurutnya penyelenggaraan festival ini selain ajang promosi daerah juga menjadi ajang pameran yang dapat memperkenalkan seluruh budaya dan kearifan lokal yang ada di Sumsel ke seluruh dunia, terkhusus bagi Kabupaten Muara Enim, dengan adat budaya yang kental dari masyarakatnya, menjadikan Bumi Serasan Sekundang kental akan tradisi nenek moyang terdahulu.

Lebih lanjut Pj. Bupati mengharapkan peran serta Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Muara Enim agar budaya lokal ini dapat dipertahankan, dengan menciptakan inovasi-inovasi baru yang dalam pengembangan budaya. Seperti halnya tarian tradisional dapat dipadukan dengan tarian modern akan menjadi suatu keunikan tersendiri bagi warisan budaya takbenda.

“Saya berharap dengan adaya pengenalan budaya lokal Muara Enim dalam pameran Festival Sriwijaya tersebut dapat meningkatkan promosi wisata yang ada di Kabupaten Muara Enim.”Yang nantinya dapat berdampak baik bagi peningkatan pendapatan masyarakat lokal, serta pembangunan di Kabupaten Muara Enim,”  tutur Kurniawan.(jun)

.

 

Pos terkait