INFOKITO.ID, JAKARTA— PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyiapkan empat pilar bisnis sebagai upaya transformasi menuju energi hijau. VP Pengembangan Hilirisasi PTBA Setiadi Wicaksono mengatakan, komitmen Net Zero Emission di Indonesia akan mempengaruhi arah kebijakan industri tambang.
“Secara garis besar terdapat 4 pilar bisnis transformasi, yaitu generic (tambang), energi, hilirisasi, dan manajemen karbon. Keempatnya dilakukan untuk mencapai visi perusahaan dan harapannya ketika saatnya tiba kami sudah siap,” kata Setiadi dalam CNBC Indonesia Green Economic Forum, Senin (27/6/2022).
Meski batu bara dikatakan sumber energi yang kurang ramah lingkungan perusahaan berperan aktif dalam transformasi energi. Setiadi mengatakan, pada periode 2017-2021 perusahaan mereduksi produksi hingga 500 ribu ton, dan memiliki program elektrifikasi tambang.
“Upaya tersebut tidak hanya dampak baik alam, tapi juga penghematan biaya perusahaan. Jadi antara alam dan perusahaan beriring berjalan. Elektrifikasi tambang ini juga membuat mengurangi emisi 17.000 ton emisi rumah kaca, dan secara biaya efisiensi Rp 18,5 miliar per tahun,” ungkapnya.
Secara jangka panjang PTA telah menyusun roadmap menjadi tiga pilar, yakni dekarbonisasi operasional, reklamasi, dan studi menuju carbon capture storage (CCS).(rah/net)