PTBA Siap Optimalkan Ekspor Batubara ke Eropa

  • Whatsapp
INFOKITO.ID,JAKARTA–Batubara Indonesia kini jadi reputan di negara Eropa. Penyebabnya karena Rusia bakal menyetop ekspornya ke berbagai negara di benua biru, sehingga pasokan menipis.
Kementerian ESDM menyebut sejumlah negara yang tengah menjajaki pembelian batu bara Indonesia adalah Jerman, Spanyol, Italia, dan Belanda. Pemerintah pun berencana menaikkan produksi batu bara nasional.
Menanggapi permintaan batubara di Eropa, Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Apollonius Andwie rencana pemerintah untuk menaikkan produksi batu bara tentu menjadi peluang bagi PTBA terlebih dengan pencapaian produksi pada kuartal I 2022 yang cukup tinggi yaitu 6,3 juta ton atau 40 persen secara tahunan. Perusahaan siap menjualnya jika ada negara yang berminat.
“PTBA melihat potensi ekspor ke sejumlah negara Eropa seiring dengan meningkatnya permintaan, yang diawali dengan supply ke negara Italia pada kuartal I 2022,” kata Apollonius, Sabtu (25/6/2022) di Jakarta.
Terkait banyaknya permintaan batu bara dari Eropa, PTBA sebenarnya sudah mulai membuka pasar ke sana. Dimulai dengan pengiriman 71 ribu ton ke Italia.
Sementara negara langganan ekspor PTBA adalah India 12 persen, China 5 persen, Korea Selatan 4 persen, Kamboja dan Jepang masing-masing 3 persen, dan lainnya 6 persen. Total volume ekspor batu bara PTBA 43 persen karena 67 persen dijual untuk kebutuhan domestik.
“Selain tetap fokus memenuhi kontrak yang sebagian besar untuk kebutuhan domestik, PTBA tentunya terus mengoptimalkan potensi market ekspor baru, tidak hanya ke negara tujuan ekspor existing,” terang Apollonius.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Irwandy Arif membeberkan sudah ada 4 negara Eropa yang dipastikan akan memesan batu bara Indonesia, kendati prosesnya masih dalam pembahasan awal.
Irwandy menjelaskan, untuk mengimbangi pesanan batu bara di Eropa ini, dia menilai Indonesia harus segera meningkatkan produksinya. Meski begitu, masih ada tantangan lain sehingga tidak bisa secara tiba-tiba menambah pasokan.
Salah satunya adalah faktor cuaca. Dia mengungkapkan, kondisi cuaca sangat berpengaruh kepada produksi batu bara perusahaan. Produksi pun tidak kunjung meningkat dan dan masih jauh dari target tahun ini.(har/ist)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *