INFOKITO.ID,MUARA ENIM—Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat terus menunjukan kinerja positif dan membanggakan.
Sistem manajemen Pengelolaan pengaduan pelayanan Publik (P4) Pemkab Muara Enim berhasil menorehkan prestasi ditingkat nasional. Setelah menembus Top 17 dalam kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) RI.
Atas prestasi tersebut, Kabupaten Muara Enim berhasil menyabet piala Anggakara Birawa yang diterima langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati Muara Enim, Kurniawan AP MSi yang diserahkan oleh Sekretaris Kemanpan RB, Rini Widyantini dalam acara penganugrahan Kompetisi P4 Kemenpan RB yang digelar di Ballroom Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Untuk diketahui, Kabupaten Muara Enim menjadi satu-satunya instansi Pemerintahan daerah yang tembus top 17 besar nasional di Provinsi Sumatera Selatan bahkan untuk pulau Sumatera, dari total 434 peserta terdiri dari Kementerian, Lembaga dan Pemerintahan.
Turut mendampingi Plh Bupati Kurniawan dalam menerima penghargaan tersebut yakni Asisten III Ir Maryana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kabupaten Muara Enim Ardian Arifanardi AP Msi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Amrullah Jamaludin SE dan OPD terkait.
Plh Bupati Kurniawan menyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah ditorehkan. Setelah berhasil masuk top 51 kompetisi P4 Kemenpan RB ditahun 2021, di 2022 Kabupaten Muara Enim berhasil masuk ke top 17 dari kategori Aspek Pengelolaan dan Perubahan Terbaik instansi pemerintah.
“Tentunya ini sebagai bukti komitmen peningkatan pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Bumi Serasan Sekundang,” ujar Plh Bupati.
Lanjut Kurniawan, penghargaan ini juga sebagai bentuk motivasi bagi ASN lingkup Kabupaten Muara Enim, agar semakin giat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan Kementerian PANRB menciptakan mekanisme Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) dengan aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat atau LAPOR!.
“Kabupaten Muara Enim sangat konsen mengelolah pengaduan pelayanan public, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Bumi Serasan Sekundang, “ terang Kurniawan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Diskominfo Kabupaten Muara Enim, Ardian Arifanardi, menambahkan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kabupaten Muara Enim memiliki Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat – Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (LAPORI-SP4N).
Sebelum terhubung dengan LAPOR!-SP4N pada tahun 2017, Kabupaten Muara Enim telah memiliki sarana aspirasi dan pengaduan masyarakat sendiri yaitu SPIKM (Sistem Pelayanan lnformasi dan Keluhan Masyarakat) yang bisa diakses melalui website www.spikm.muaraenimkab.go.id dan SMS ke 9009 yang tetap bisa kita gunakan sampai sekarang dan telah terintegrasi dengan LAPOR!-SP4N milik KemenPAN-RB.
Ardian menjelasskan kedua layanan terintegrasi ini bertujuan untuk pengawasan program dan kinerja Pemerintah, dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik yang penting sebagai sarana evaluasi Pemerintah dalam menjalankan program-programnya yang mudah diakses oleh masyarakat melalui website lapor.go.id atau SMS ke 1708 untuk menyampaikan aspirasi dan aduan.
Ardian menyebut pengeloaan pengaduan publik sangat penting karena merupakan kesempatan bagi instansi pemerintah untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.
Selain itu juga sebagai media pemerintah dalam memberikan jawaban atas keluhan masyarakat. Sarana pengelolaan pengaduan memberikan pemerintah kesempatan untuk melakukan penjelaskan, jawaban, dan klarifikasi yang layak atas keluhan dari masyarakat.
Dalam acara tersebut, Sekretaris Kemanpan RB, Rini Widyantini dalam kompetisi KP4 tahun 2022 ini, pihaknya berhasil menjaring sebanyak 17 Pengelola Pengaduan Terbaik. Terdiri dari 2 Instansi Pemerintah (IP) Kategori Outstanding Achievement, 10 Instansi Pemerintah dengan kategori Aspek Pengelolaan dan Perubahan Terbaik, Aspek Keberlanjutan, Konektivitas, dan Dampak Terbaik, serta 5 Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (UPP) terbaik.
Menurutnya tujuan diselenggarakannya penganugerahan ini yakni sebagai strategi untuk memberikan contoh praktik baik kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama dalam hal pertukaran pengalaman dan pembelajaran pengelolaan pengaduan pelayanan publik. kompetisi ini didukung pula oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan United Nations Development Programme (UNDP).(bar/adv)