INFOKITO.ID, MUARA ENIM—Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim H Nasrun Umar didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj Renny Devi Nasrun Umar serta Camat Lawang Kidul Andrille Martin turun langsung ke lapangan guna meninjau dua titik lokasi pasca kebakaran yang terjadi di Kecamatan Lawang Kidul tepatnya di Saringan Selatan, Kelurahan Pasar Tanjung Enim dan di Gang Senggol, Desa Lingga.
Pj Bupati H Nasrun Umar mengatakan, musibah ini merupakan satu hal yang tidak dikehendaki oleh siapapun dan tetap tawakal tawadhu kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Lebih lanjut dirinya menegaskan, Pemkab Muara Enim akan senantiasa berbuat yang terbaik untuk masyarakatnya, karena itulah kami sekarang berada disini berada ditengah-tengah para ahli musibah guna memastikan bahwa dimanapun ada musibah yang dialami masyarakat di sana ada Pemerintah.
“Harapan saya, ini dapat dijadikan pelajaran yang cukup berharga buat kita semua untuk lebih berhati-hati lagi dalam segala hal. Tidak hanya mengenai kebakaran saja. Dengan begitu dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kebakaran yang disebabkan korsleting listrik.”Mungkin bisa di cek berkala atapun diinstalasi ulang jaringan listrik-nya mengingat instalasi yang sudah lama atau sudah bertahun-tahun umurnya,” papar Nasrun Umar.
Usai dari Saringan Selatan, Pj Bupati yang turut didampingi Lurah Pasar Tanjung Enim beserta beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait langsung meninjau lokasi pasca kebakaran di Gang Senggol, Desa Lingga yang menghanguskan enam rumah beberapa minggu yang lalu dan sama seperti biasanya Pj Bupati tak lupa memberikan bantuan sejumlah uang, bahan pokok makanan dan keperluan penunjang keluarga lainnya.
Ketua RT Saringan Selatan Nesti Senen, peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayahnya pada Minggu sore (10/04) sekitar pukul 14.30 Wib yang menghanguskan tiga bangunan tempat usaha warga atas nama Duleh (Bengkel Las), Sariyati (Warung Manisan), dan Yusmini (Konter Hp).”Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan kerugian mencapai puluhan juta,” terang Nesti.(bar)