Ketahuan Punya Isteri, Oknum Polisi Bakar Pacar

  • Whatsapp
Korban Ningsih Marlina saat menjalani perawatan di RSUD HM Rabain Muara Enim

 

INFOKITO.ID,MUARA ENIM—Tak rela diputus dikarenakan ketahuan sudah memiliki isteri. Oknum polisi Brigpol Ardiansyah yang bertugas di Polres Lahat, menjadi gelap mata nekat membakar sang pacar.

Bacaan Lainnya

Perbuatan nekat oknum polisi tersebut terjadi, Kamis (10/3/2022) pukul 22.30 WIB. Saat korban Ningsih Marlina (25), warga Rukun Damai Rt 03 Rw 03 Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim sedang main ke rumah kontrakan temannya Widia Ayung Ning alias Dea (27) di Jalan Ade Irma Suryani Gang Kolam Rt 05 Rw 08 Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim.

Akibat kejadian itu,  korban Ningsih mengalami luka bakar hingga 80 persen. Sedangkan pelaku mengalami luka bakar 40 persen dibagian tangan dan wajah. Kejadian itu telah ditindak lanjuti Satrskrim Polres Muara Enim, setelah pihak keluarga korban melapor ke SPK Polres Muara Enim.

Selama ini  korban Ningsih Marlina dengan Brigpol Ardiansyah sudah menjadi sepasanag kekasih selama satu tahun setangah. Tapi, korban baru mengetahui kalau pelaku sang oknum polisi ternyata sudah memiliki isteri sedang hamil tua dan sudah memiliki dua orang anak. Karena tidak ingin merusak rumah tangga orang lain. Korban Ningsih memutuskan jalinan asmara dengan sang polisi.

Baru dua minggu jalinan kisah kasih keduanya putus. Pelaku oknum polisi, Ardiansyah ternyata masih tidak terima dengan keputusan korban yang sudah memutuskan hubungan dengannya. Pelaku berusaha mencari korban, tapi korban terus berusaha menghindar. Dengan cara menumpang menginap di rumah temannya Dea.

Tapi persembunyian korban, diketahui oleh sang oknum polisi. Hingga pelaku mendatangi kontrakkan teman korban Dea pada malam hari. Saat tiba, pelaku langsung menurunkan meteran kontrakkan.  Mengakibatkan suasana kontrakkan menjadi gelap. Dea mengira, token listriknya habis.

“Setelah diintip di luar  gelap. Belum kelihatan kalau ada pelaku di luar. Lalu saya meminta Ningsih untuk menemani mengisi listrik. Ternyata itu siasat sang oknum polisi agar pintu kontrakkan terbuka,” terang Dea teman korban saat dibincangi di rumah sakit.

Lalu kata Dea menceritakan, Brigpol Ardiansyah menaikan meteran listrik dan langsung masuk ke dalam kontrakkan. Dia mencari Ningsih dan marah-marah. Langsung menyiram Ningsih dengan bensin dua botol yang sudah dia bawa. Melihat aksi pelaku, dia berusaha mengingatkan pelaku agar tidak berbuat nekat. Tapi, peringatan yang ia sampaikan, malah membuat pelaku marah dan ingin membakar dirinya juga. “Badan aku jugo disiram pelaku dengan bensin,” tukas Dea.

Pelaku Brigpol Ardiansyah Kembali marah dengan korban dan mengancam akan membakar Ningsih. Sembari pelaku memainkan korek api gas yang sudah ada ditangan kanannya. Secepat kilat, api dari korek api langsung membakar korban Ningsih. Seketika itu juga, dirinya langsung menyelamatkan diri keluar kamar. Korban merintih kesakitan dan minta tolong. Sehingga membuat pelaku sadar akan perbuatannya. Brigpol Ardiansyah langsung memeluk korban untuk mematikan api. Namun api juga menyambar tubuh pelaku. Kemudian membawa korban keluar dan ditolong warga. Keduanya sempat di bawa ke bidan terdekat untuk mendapatkan perawatan, hingga akhirnya di rawat di RSUD HM Rabain Muara Enim.

Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Widhi Andika Darma SIK SH, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersbeut. “Kita sudah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan,” jelas Widhi.

“TKP sudah kita datangi, korban dan pelaku belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan,” tukas Kasat Reskrim.

Sementara itu, Yuniha (50), ibu korban Ningsih Marlina, berharap pelaku yang membakar putrinya mendapat hukuman setimpal. “Tolong pak, hukum seberat-beratnya pelaku,” kata dia berharap.

Trisnawati (28), ayuk  kandung korban Ningsih Marlina yang tengah menunggu  di depan  ruang ICU RSUD dr HM Rabaian Muara Enim, mengatakan bahwa adiknya memang berpacaran dengan pelaku. “Saat pacaran adik saya tidak tahu kalau pelaku sudah punya isteri dan anak. Setelah dinasehati keluarga, Ningsih memutuskan hubungan dengan pelaku. Mungkin tidak terima, hingga dia nekat membakar adik saya,” urai  Trisnawati.(bar)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *