INFOKITO.ID,MURATARA– Berawal dari lirikan mata, satu nyawa melayang akibat insiden pengeroyokan yang dilakukan oleh anak dan bapak di Kabupaten Muratara. Kejadian itu berlangsung, Sabtu (20/4/2019) sekitar pukul 08.00 WIB, di Desa Aringin, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara.
Korban diketahui Maar (20) tewas dengan puluhan luka tusukan.Informasi dihimpun, kejadian itu bermula ketika pelaku yakni Torik (20), warga Dusun IV, Desa Biaro Baru, Kecamatan Karang Dapo tengah bermain ke Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. Korban Mar yang bertemu dengan pelaku tidak senang ketika dilirik, pelaku dan menantangnya untuk berduel.
Pelaku saat itu tidak mau meladeni korban, kendati tidak bisa mengelak dari perkelahian itu. Selanjutnya, pelaku dan bapaknya Jahiron mendatangi rumah korban dan menemui orang tuanya untuk menuntaskan masalah itu.
Namun orang tua korban menjawab, terserah pelaku mau diapakan anaknya, lantaran dia sudah pusing mengurusi anaknya sendiri.
Mendengar janwaban itu, Torik dan Jahiron pulang dan berjumpa kembali dengan korban yang saat itu tengah duduk di atas motor di hulu Desa Aringin, Kecamatan Karang Dapo.
Lalu Jahiron menemui korban dan menanyakan secara langsung mengenai permasalahan anaknya. Korban sempat meminta maaf dan mundur ke belakang dengan gerakan mencurigakan, selanjutnya gelagat aneh yang dilakukan korban ditanggapi langsung oleh Tohir yang mengeluarkan belati dan menikam korban di bagian bahu belakang.
Melihat kejadian itu, bapak pelaku yang ada di lokasi itu langsung memukuli korban dengan tangan kosong. Kemudian disusul dengan tikaman berulang kali oleh pelaku dan langsung meninggalkan korban yang berlumuran darah.
Kedua pelaku langsung pulang ke Desa Biaro Baru, sedangkan korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit saat di tolong warga.
Kapolres Mura AKBP Suhendro melalui Kapolsek Karang Dapo AKP Darmawan yang mendapatkan informasi tersebut mengirimkan 5 orang personel untuk mengejar para pelaku yang diinformasikan akan melarikan diri. Selang beberapa jam dari kejadian itu, polisi menciduk Torik di rumahnya sedangkan Jahiron saat ini masih Buron karena sudah melarikan diri. (dit)