INFOKITO.ID, MURATARA-Tak tahan sering di marahi, adik nekat habisi nyawa kakak kandung dengan sebilah pisau dapur. Di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. Setelah menikam korban yakni Atmisfa alias Apek (25). Pelaku Adi Sucipto (22), Senin (26/3/2019) sekitar pukul 19.00 WIB, tertangkap di pos Satpol PP kantor Bupati Muratara.
Awalnya, Apek berniat menasehati pelaku karena tidak bisa mengendalikan emosinya. Dan marah-marah tak jelas terhadap warga sekitar Desa Lawang Agung. Dia menghubungi adiknya untuk menunggu di simpang Piko, di rumah Yudi saudaranya.
Sekitar pukul 18.00 WIB, mereka berdua bertemu. Korban yang saat itu datang sendirian langsung memarahi pelaku. Pelaku yang tak terima dinasehati saudaranya ini, langsung masuk ke dalam rumah. Dan mengambil pisau dapur untuk menikam korban. Pertikaian sengit sempat terjadi, dan korban tertusuk pisau itu di dada samping bagian kiri persis di bawah ketiak. Pasca kejadian itu, pelaku langsung melarikan diri sembari membawa pisau yang digunakan untuk menikap. Apek yang terluka, sempat meminta pertolongan ke kerabatnya.
“Tolong aku luka, aku haus minta minum,” kata korban ke Yudi warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sembari menjelaskan dia terluka akibat pertikaian dengan adiknya sendiri. Karena darah banyak keluar, warga langsung melarikan korban ke rumah sakit RSUD Rupit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Saat mendapatkan perawatan medis, Apek tak kuat menahan fisiknya dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis. Keluarga korban yang shock, menghubungi pihak kepolisian karena pelaku melarikan diri sembari memegang pisau. Ditakutkan pelaku yang dikenal memiliki emosi labil bisa melukai warga.
Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro melalui Kapolsek Rupit AKP Bakri Redi Cahyono. Didampingi Kanit Reskrim Polsek Rupit Bripka Agus Priadi, menerjunkan sejumlah personel untuk melacak keberadaan pelaku. Setelah mendapat informasi dari warga, sekitar pukul 19.00 WIB pelaku ditangkap tanpa perlawanan di Pos Satpol PP di Kantor Bupati Muratara.
“Pelaku sudah kami tangkap dan akan di limpahkan ke Polres Mura. Dugaan sementara, pembunuhan itu dilakukan akibat motif dendam. Karena pelaku mengaku sering di marahi korban,” ucapnya. Sementara itu, Adi Sucipto mengaku stres akibat kejadian itu. Dia sudah menyimpan dendam cukup lama terhadap korban. “Dio marahi aku terus, sekali ini aku bunuh dio, matilah dio di situ,” kata pelaku ke petugas. Dia mengaku pikirannya saat ini tidak karuan, karena telah membunuh saudara kandungnya sendiri.”Stres aku pak,” akunya ke petugas.(geng)