Dua CPNS Batal Dilantik

  • Whatsapp

INFOKITO.ID,MUARA ENIM – Dua orang dari 232 peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018 dari umum,  yang dinyatakan lulus mengikuti tes seleksi, batal dilantik menjadi CPNS. Pasalnya data administrasi yang disampaikan keduanya melalui online, tidak singkron dengan data asli yang disampaikan saat pemberkasan.

Dengan demikian hanya 230 CPNS yang dilantik oleh Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM. Pelantikan itu berlangsung di halaman Pemkab Muara Enim, kemarin (4/3/2019), pada upacara bulanan PNS di lingkungan Pemkab Muara Enim.

Pelantikan itu dihadiri juga Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH, Sekda Muara Enim, Ir H Hasanudin MSI, para asisten, kepala dinas di lingkungan Pemkab Muara Enim. Kemudian pelantikan itu dihadiri juga oleh para keluarga CPNS.

Bupati Muara Enim Ahmad Yani dihadapan CPNS yang dilantik mengatakan, peresmin yang diikuti merupakan awal pegabdian pada CPNS kepada negara untuk menjadi pelayan masyarakat.

Menurutnya, kedepan beban tugas  yang cukup berat  telah menanti. Oleh karena itu hendaknya peresmian yang diikuti,  disyukuri dengan  mewujudkan  suatu tekad dan  semangat untuk memberikan pengabdian  yang sebaik- baiknya  kepada masyarakat.

Ditegaskan Bupati, sebagai CPNS harus mengetahui dan melaksanakan  hak dan kewajiban sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing sebagai bagian dari  Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ahmad Yani juga menghimbau kepada para ASN dilingkungan Pemkab Muara Enim maupun para CPNS, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dituntut  untuk senantiasa  bertindak  profesional dalam  memberikan pelayanan  kepada masyarakat.

Untuk itu tingkatkan kinerja  dan kompetensi, sehingga apa yang menjadi visi dan misi Kabupaten Muara Enim Muara Enim unhtuk rakyat, yang agamis, berdaya saing, mandiri, sehat dan sejahtera dapat tercapai.

Sementara itu, PLT Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Herson Sunardi, ketika dikonfirmasi, dua peserta yang dibatalkan tersebut, karena data administrasi yang disampaikan melalui online berbeda dengan data asli pada pemberkasan.

“Kalau yang satu ada kecendrungan datanya palsu. Yang dibutuhkan Sarjana Tehnik (ST) tetapi pada berkas aslinya ternyata guru tehnik. Sedangkan yang satu lagi usianya sudah lewati dari ketentuan persyaratan,” jelas Herson.

Sementara itu, Krestano SPdi, salah satu CPNS yang diresmikan bupati Muara Enim kemarin mengungkapkan, mengapresiasi pemeintah Kabupaten Muara Enim yang telah menyelenggarakan penerimaan pegawai negeri dengan jujur dan bersih. Dia berharap, kedepan sistem penerimaan yang sudah ada ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. “Saya sangat meraskan sendiri, bahwa sistem penerimaan CPNS sekarang sudah baik. Bebas unsur KKN,”ungkap Krestano yang diterima sebagai guru agama di SDN 9 Semende Darat Laut (SDL).(lul)

.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *